Marching Band, Bermanfaat tapi kurang atensi masyarakat

M.Khaisan SP
6 min readNov 21, 2023

--

Penampilan Marching Band Locomotive PT. KAI pada GPMB 2017

Kegiatan ini memang bukan budaya dari Indonesia tetapi budaya ini berasal dari budaya barat. Dan dengan seiring berjalan nya waktu industri kegiatan ini terus berkembang di Indonesia, mari kita berkenalan dengan Marching Band.

Apa itu Marching Band?

Marching Band atau yang biasa si singkat “MB” merupakan sebuah kegiatan yang melibatkan banyak orang didalamnya, jika sepak bola hanya memerlukan 11 orang atau baseball 9 orang, lain hal nya dengan Marching Band yang memerlukan puluhan bahkan ratusan orang didalamnya. Hal ini disebabkan banyaknya bagian-bagian dan Marching Band memiliki empat bagian atau section didalamnya diantara lain, Brass (alat musik tiup), Battery/Percussion (alat musik pukul non melodis), Pit Percussion/Front Ansamble (alat musik pukul melodis) dan juga Color Guard (bendera). Perlu dipahami bahwa Marching Band dan Drum Band itu berbeda, biasanya Drum Band digunakan pada upacara-upacara formal dan dimiliki institusi seperti TNI & POLRI dan juga Drum Band dan Marching Band memiliki style yang berbeda dalam segi penampilan mereka, kalau Drum Band lebih ke membangkitkan semangat patriotik dan banyak atraksi didalamnya sementara Marching Band lebih menekankan dan berfokus pada seni yang dimana memang Ansamble musik, formasi, kekompakan dan keindahan dalam bermain. Pada penampilan Marching Band biasanya terbagi menjadi tiga jenis, ada konser dan display. Konser yaitu dengan cara memainkan alat musik secara serempak namun diam ditempat, sedangkan display memainkan alat musik secara serempak sambil berjalan membentuk sebuah formasi yang sudah dirancang dan juga parade sementara Drum Band biasanya lebih berfokus pada parade.

Penampilan Battery Section dari Marching Band Pupuk Kaltim pada GPMB 2012 dengan tema Dewa 19

Minat masyarakat

Menurut saya minat masyarakat Indonesia terhadap Marching Band ini bisa dikatakan masih setengah-setengah, ada beberapa masyarakat yang menyukai dan menggangap kegiatan ini bermanfaat dan penting sementara juga ada beberapa masyarakat yang tidak peduli, padahal kegiatan ini bermanfaat sekali dalam mengasah kekompakan, kekeluargaan, saling merangkul, memperdalam seni bermusik, dan juga menyehatkan diri karena juga dibarengi dengan latihan fisik. Mungkin kurang nya pengetahuan soal kegiatan ini membuat masyarakat cenderung mengabaikan dan memilih kegiatan lain yang lebih “terkenal” untuk sang buah hati. Kebanyakan yang mengenal dan menyukai MB itu adalah masyarakat yang menyukai musik. Menurut saya juga, Marching Band kurang diminati masyarakat karena terkadang banyak yang tidak menyukai prosesnya, tapi mereka hanya menikmati penampilannya. Permasalahan nya adalah kita tahu bahwa Marching Band bukan suatu kegiatan yang bisa berjalan walau kurang nya sumber daya manusia. Kegiatan ini sangat bergantung pada jumlah pemain yang ada, semakin banyak maka akan semakin indah, kaya, bervariatif pula penampilan yang bisa disuguhkan bagi para penonton karena banyak sekali alat musik yang harus dimainkan dalam satu pertunjukan yang rata-rata berdurasi 12 menit saja (display).

Ada berapa Marching Band di Indonesia?

Dikutip dari Daftar drumben di Indonesia — Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas di Indonesia Total Marching Band, Drum Band dan Drum Corps berjumlah 88 unit/band. Tapi disayangkan memang tidak semua unit tersebut aktif berjalan, ada beberapa yang sudah tidak aktif karena kurang nya sumber daya manusia dan ada juga yang memang memutuskan untuk tidak dilanjutkan lagi. Seperti Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemkot Bandung yang sudah tidak lagi aktif karena Pemkot Bandung memutuskan untuk menghentikan unit tersebut. Dan jika kita bandingkan dengan negara dimana kegiatan ini berasal yaitu Amerika Serikat, yang dikutip dari List of college marching bands in the United States — Wikipedia kita bisa melihat begitu banyaknya Marching Band yang ada disana, dan itu hanya baru tingkat perguruan tinggi. Sudah jelas jauh lebih banyak dari Indonesia karena memang dinegara asalnya kegiatan ini mendapatkan banyak sekali atensi masyarakat dan memang sudah seperti menjadi kegiatan wajib, tidak heran mengapa kejuaraan tingkat dunia untuk Marching Band diadakan di Amerika Serikat yaitu DCI (Drum Corps International).

Marching Band Pupuk Kaltim pada GPMB 2011

Kelebihan Marching Band

Mari kita bahas dari aspek kelebihan nya terlebih dahulu. Menurut saya Marching Band ini adalah salah satu wadah yang sangat baik bagi generasi muda yang ingin beraktivitas produktif dan mengembangkan bakat serta kemampuan diri. Karena kita bisa merasakan banyak sekali hal yang bisa kita dapat kan jika bergabung dengan Marching Band, bayangkan saja dalam 1 team atau band ada 100 orang lebih berada dilapangan bermain bersama membuat keharmonisan dan kekompakan agar musik menjadi indah. Kekeluargaan sangat terasa disini karena kita pasti harus membaur agar kompak satu sama lain yang menjadikan kita juga bisa menambah teman baru, kita juga di latih agar disiplin karena memang harus ditekankan selama berada di Marching Band, disiplin terhadap waktu, diri sendiri, teman dan alat yang kita mainkan. Walau bisa dibilang kegiatan ini sangat menyita fiisk pemain nya dikarenakan banyak sekali aspek yang harus diperhatikan untuk membuat sebuah musik yang indah. Serta perlomban yang biasa diikuti pun pasti memberikan kesan yang sangat baik bagi para pemainnya terlebih karena mereka sudah susah payah berjuang berbulan-bulan hanya untuk bermain 12 menit lamanya dan ketika bisa meraih posisi juara pasti merupakan hal yang sangat berharga, dan juga serifikat yang bisa digunakan untuk mendaftar ke sekolah/perguruan tinggi. Kita juga bisa berlomba keluar negeri dan mempunyai teman dari luar negeri yang menambah pengalaman pribadi yang tak terlupakan pastinya. Dan jika beruntung kita bisa mendapat kesempatan bermain di Istana Negara dalam acara Parade Senja 17 Agustus tentu sebuah pengalaman emas bukan?

Kekurangan Marching Band

Kegiatan ini pun tak luput dari kekurangan, kekurangan dalam Marching Band ini cukup banyak. Diantaranya adalah, mengikuti kegiatan ini harus mempunyai waktu yang luang karena jika tidak pasti akan terjadi hal yang tidak diinginkan seperti keteteran. Mengikuti kegiatan Marching Band cukup banyak menghabiskan tenaga, maka tak jarang ketika sudah latihan banyak pemain yang tidak fit karena kelelahan. Terkadang, Kita juga tidak bisa meluangkan banyak waktu dengan keluarga atau kerabat dikarenakan kegiatan yang padat. Kita juga tak jarang jika selesai latihan badan kita banyak luka memar dikarenakan sering terbentur oleh alat masing-masing. Banyak sekali pemain yang stress dikarenakan pelatihan yang tegas,dehidrasi karena kekurangan cairan disaat latihan dibawah matahari yang terik, kulit menjadi hitam dan bahkan tak jarang kulit kita terbakar oleh teriknya matahari.

Penampilan Brass Section dari Marching Band Gita Surosowan Banten pada DCI 2015 Amerika

Solusi yang terbaik?

Menurut saya solusi yang mungkin bisa dilakukan adalah perbanyak sosialisasi kepada masyarakat tentang apa itu Marching Band agar masyarakat lambat laun akan mulai mengerti dan berminat pada Marching Band, dan juga saya merasa bahwa sudah saat nya Marching Band mendapat atensi dari pihak media. Bukan hanya melulu sepak bola yang di tayangkan atau di publish tetapi kegiatan seperti Marching Band pun saya rasa harus dimedia kan, mungkin jika bisa terealisasi saya harap pada saat dilaksanakan nya kegiatan lomba Marching Band kelas Internasional maupun Nasional seperti Grand Prix Marching Band (GPMB) dan Indonesia Drum Corps Championship (IDCC) bisa ditayangkan pada media nasional seperti televisi atau media sosial karena semakin banyaknya perhatian atau atensi masyarakat pada Marching Band maka akan sangat sukses juga kegiatan ini, terlebih ini adalah salah satu kegiatan positif yang bisa dilakukan oleh generasi muda yang bersemangat, tidak ada yang salah jika kita mencoba sesuatu hal yang baru. Marching Band adalah wadah yang tepat bagi kita yang ingin produktif terlebih sudah banyak Marching Band yang ada di Indonesia mulai dari tingkat SD/SMP/SMA hingga ke perguruan tinggi bahkan pemerintah dan perusahaan. Jadi menurut saya memang kurang nya sosialiasi pada masyarakt lah permasalahan utamanya mengapa Marching Band tidak terlalu di perhatikan oleh masyarakat dan juga saya menyarankan untuk mencoba mengenal lebih tentang Marching Band dan besar harapan bisa menjadi kegiatan yang tidak ada habis nya di telan zaman.

--

--

No responses yet